Mengalirkan Energi Telekinesis

Setelah menyelesaikan latihan pikiran dan fokus. Saat anda sudah biasa berkonsentrasi pada satu titik dan sudah mahir memvisualisasikan objek. Tidak semudah itu  langsung melakukan telekinesis, perlu ada energy, untuk menggerakkan benda dari jarak jauh dengan telekinesis. Mulailah dengan latihan berikut.

Energi

Berusahalah merasakan energi yang mengalir melalui tubuh Anda. Perlu kondisi santai dan tenang atau senyaman mungkin (ini mode latihan, kalau sudah mahir anda bisa melakukannya dimanapun dalam situasi apapu, seperti di keramaian atau tempat kerja).

Fokus lalu kontraksikan otot salah satu lengan dari bahu sampai jari tangan selama 10-15 menit lalu rilekskan lagi. Anda harus merasakan, mengarahkan energi, dan menyalurkan energi tersebut di dalam tubuh anda. Manfaatkan perasaan ini untuk mengasah kemampuan mengarahkan energi ke objek tertentu dan menggunakan intensi untuk menggerakkannya. Gunakan perpaduan imajinasi dan visualisasi energi itu di pikiran anda.

Yakinkan diri sendiri bahwa Anda mampu merasakan dan memercayai keberadaan energi yang menyatukan semua objek sebab gagasan yang melandasi telekinesis adalah semua objek di alam semesta menyatu.

Objek

Anda bisa menggunakan objek apapun untuk berlatih mengalirkan energi. Benda yang akrab dengan diri anda sehari-hari, yang bentuknya kecil dan ringan, taruh diatas piramida kertas.

Putarlah kitiran energi. Kitiran energi terbuat dari kertas yang dilipat membentuk piramid lalu diletakkan di atas tusuk gigi atau jarum pentul yang ditancapkan pada sepotong karet penghapus. Fokuskan pikiran pada kitiran sambil membayangkan Anda sedang menyentuh dan memutarnya menggunakan kekuatan pikiran.

Memutar kitiran tanpa menyentuhnya secara mental membantu Anda mengendalikan kemampuan menggerakkan objek dengan pikiran. Lingkupi kitiran dengan gelas beling atau stoples kaca agar tidak tertiup angin.

Bola Energi

Gerakkan objek menggunakan bola energi. Bola energi adalah energi berbentuk bola yang bisa dirasakan dan dimanipulasi. Seiring berjalannya waktu, bola energi bisa digunakan untuk memanipulasi berbagai objek. Dekatkan telapak tangan ke perut lalu rasakan energi di otot inti. Posisikan telapak tangan seperti sedang memegang bola lalu bayangkan bola energi secara mendetail.

Lihatlah bola energi secara mental sambil menjawab pertanyaan berikut. Berapa besar ukuran bola? Apakah bola memancarkan sinar? Apa warna bola? Jika Anda sudah menentukan bentuk bola energi secara mendetail, gerakkan telapak tangan perlahan-lahan lalu bayangkan bentuk dan ukurannya berubah.

Setelah beberapa waktu, bola bisa dimanfaatkan untuk mengirim energi ke objek lain. Sama seperti bola kasti memecahkan vas kembang, gunakan bola energi untuk memengaruhi benda padat yang visibel.

Api

Berlatihlah mengendalikan api.Nyalakan lilin, tenangkan pikiran, lalu fokuskan pikiran pada api. Tataplah api yang bersinar terang dan bergoyang-goyang sambil memfokuskan pikiran dan menggerakkan api menggunakan energi. Arahkan api agar bergerak ke kiri, ke kanan, ke atas, membesar, atau meredup.

Lakukan latihan yang bervariasi. Agar tetap menarik, lakukan 2-3 macam latihan setiap hari. Mulailah berlatih dengan bermeditasi dan melakukan visualisasi untuk menyiapkan diri. Kemudian, lanjutkan latihan dengan memutar kitiran energi, mengarahkan api, membengkokkan sendok atau garpu, memutar bolpoin atau pensil.

Latihan yang berbeda-beda bisa membuat Anda lebih rajin berlatih tanpa merasa bosan atau frustrasi. Lakukan setiap latihan sekitar 20 menit dan berlatihlah lebih kurang 1 jam sehari.

Berhentilah berlatih apabila Anda merasa lelah.Sama seperti latihan yang lain, Anda perlu beristirahat. Makanlah camilan, minumlah air putih, dan beristirahatlah selama beberapa jam. Lanjutkan latihan jika Anda sudah merasa segar.

Lakukan latihan di kala senggang, misalnya seperti saat dalam antrian atau kemacetan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Retrokognisi, kemampuan melihat masa lalu benda dan manusia

Merasakan hawa keberadaan lain di sekitarmu ?

Kemampuan Psikokinesis dan juga resikonya